Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

; “Misi Sebagai Pembebasan terhadap kemiskinan dalam Konteks Di Indonesia”.

BAB I PENDAHULUAN Dalam gereja yang bermasyarakat, pastilah mempunyai misi maupun tujuan. Tujuan itu pun bertujuan agar masyarakat/jemaat merasa nyaman baik dalam kehidupan masyarakat ataupun bergereja. Akan tetapi banyak masalah-masalah yang terjadi sekarang ini, seolah-olah ada penekanan terhadap jemaat yang ada. Banyak sekali terjadi perlakuan yang tidak adil, aniyaya, penekanan dsb yang berdampak negatif bagi jemaat dan pelayanan gereja. Disini misi sebagai pembebesan haruslah memegang peranan yang sangat besar. David Bosch mengembangkan paradigma misinya yang berikut sebagai pembebasan – sebagai suatu fokus khusus misi sebagai kontekstualisasi. Ia menggambarkannya sebagai salah satu ilustrasi yang paling dramatis dari pergeseran paradigma yang dasariah yang sedang berlangsung dalam pemikiran dan praktek misi. [1] Misi sebagai pembebasan bisa diartikan memiliki identitas diri adalah sesuatu yang sangat penting bila kitaingin melakukan sesuatu yang mempunyai landasan yang

FILSAFAT ILMU : KAJIAN ALIRAN RASIONALISME DAN IMAN KRISTEN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar belakang Di sepanjang sejarah, manusia selalu menjadi fokus dalam perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Manusia diberi kapasitas untuk mengerti kebenaran berbeda dengan ciptaan lain, hewan misalnya yang hanya mempunyai insting saja.   Dari waktu ke waktu proses pemikiran manusia selalu menemukan sesuatu yang baru dan tidak bersifat statis tetapi selalu dinamis. Manusia adalah mahkluk berpikir, dan hal ini nyata dengan karya-karya manusia dalam setiap aspek kebudayaan yang memberikan sumbangsih bagi dunia tempat manusia itu tinggal. Salah satu perkembangan pemikiran manusia yang konkrit dan meliputi segala abad adalah filsafat. Dalam hal ini filsafat adalah studi tentang fenomena kehidupan dan proses berpikir manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep yang mendasar. [1] Dalam hal ini filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi d